Pages

Subscribe:

Labels

Labels

Labels

Labels

Blogger templates

Rabu, 28 Desember 2011

PORNAS 2011 PSHT JUARA UMUM PERGURUAN SILAT

Jumat, 11 November 2011




















selamat atas prestasinya, PSHT mraih juara umum I pornas 2011, dgn mendapatkan 5 emas, 2 perak n 4 perunggu, juara umum II, TAPAK SUCI  dgn 4 EMAS 2 PERAK /2 PERUNGGU juara umum  ,III SMI 3 emas 3 perak 2 perunggu, dari 12 atlit yang di turunkan PSHT berhasil mendapatkan 11 medali.... sungguh prestasi yang luar biasa... kembangkan n kibarkan terus panji2 PSHT di Jagad Raya ini... Bravo PSHT

TES calon warga psht blitar 2011

Minggu, 13 November 2011




















Tes calon warga merupakan syarat wajib yg harus dilalui bagi sisawa SH Terate  tingkat putih (tingkatan sabut , polos/hitam, jambon/pink, hijau dan putih kecil ) untuk menjadi Pelatih / pendekar tingkat I (warga I/este trap I) sebelum diwisuda para Calon warga (sebutan siswa SH Terate tingkat putih akhir) harus mengikuti serangkaian tahap2 seleksi, seperti tes Fisik, tes MATERI (gerakan pencak silat )tes pengetahuan organisasi hingga tes mental kerohanian yang meliputi ( Tentang ajaran SH Terate (ke SH an), ke dewasaan, keberanian, hingga tes kerohanian)serta harus bisa melengkapi tes adaministrasi (UMUR Min 15+ tahun,photo, piagam kelulusan ujian kenaikan tingkat (polos , jambon , hijau n putih )serta pembayaran), . setiap siswa harus lulus materi tiap2 item tes sebgai syarat rekomendasi mereka untuk kemudian di Sahkan (istilah untuk WISUDA dlam SH Terate) menjadi pendekar tingkat I. bila di salah satu tahap tes mereka ada yang tidak lulus maka akan di pending pada pengesahan tahun berikutnya yaitu pada bulan Assyuro (karena pengesahan SH Terate selama ini hanya dilakukan pada bulan tersebut). serangkaian kegiatan tes yang panjang dan berat tersebut  sebetulnya membuktikan bahwasanya SH Terate tidaklah semata mata asal2an dalam merekut anggota tidap seperti halnya di perguruan lain ( 4 bulan bisa menjadi warga, sekedar membayar admistrasi  tanpa ada latihan gerak n kerokhanian dll) , hal tersebut seharusnya dapat membuktikan kepada masyarakat bahwa selain Kwantitas yg besar SH Terate juga mengadakan seleksi penerimaan anggota baru dalam menjaga Kwalitas baik fisik maupun mental pesilatnya. kadang2 selama ini masyarakat hanya memandang sebelah mata, mereka hanya melihat kejelekan / aib yang ada dilapangan seperti halnya tawuran antar perguruan yg ada di bojonegoro hari minggu tanggal 13 november 2011, bila masyarakat / media bisa mendalami akar permasalahan yang terjadi sebetulnya tindakan SH Terate tidaklah begitu salah, karena ulah tersebut kadang2 di picu karena adanya kecemburuan oleh perguruan lain terhadap SH Terate, mereka akhirnya berusaha berbuat caos/kasus yang melibatkan SH Terate, karena dalam ajaran SH terate pun tidaklah dibenarkan menyerang lawan terlebih dahulu apalagi lawan dalam keadaan tak berdaya. adanya oktum penyulut konflik yang disinyalir menimbulkan tawuran tersebut , karena dalam ajaran SH Terate pun telah di ajarkan bahwasanya dalam hal prinsip "musuh jangan dicari kalau musuh tidak lari sekali dihadapi sampai titik pati". semoga hal ini dapat menjadikan pelajaran bagi SH Terate khususnya dan masyarakat pada umumnya. imam s

Selasa, 27 Desember 2011

Tujuan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE




Dasar dan Tujuan
Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate ikut mendidik manusia yang berbudi luhur tahu benar dan salah serta ikut Memayu Hayuning Bawono juga mengajarkan bela diri pencak silat dimana didalamnya terkandung unsur-unsur olah raga, dan seni bela diri serta merupakan seni budaya bangsa Indonesia yang perlu di kembangkan dan dilestarikan.
Berbudi Luhur
Manusia berbudi luhur adalah manusia yang baik, kehadiranya mampu menciptakan ketentraman, keamanan,kedamaian serta kebahagiaan lahir batin. Yang lemah merasa terlindungi dan yang kuat tidak merasa tersaingi. Manusia bisa di sebut baik bila perbuatan baiknya lebih banyak dari perbuatan buruknya walaupun selisihnya sedikit. Karena tidak ada manusia yang lepas dari dosa kecuali para utusan Tuhan. Mereka memang selalu di jaga dan di jauhkan dari perbuatan-perbuatan tercela agar di jadikan panutan umatnya.
Budi pekerti bisa menentukan nilai martabat manusia. Dan bila di tilik lebih lanjut berbudi luhur dapat di bedakan menajadi empat macam.
Berbudi Luhur kepada Tuhan
Kita harus yakin bahwa Tuhan menaruh embrio manusia kedalam kandungan ibunya, kemudian melahirkan ke alam dunia lalu membesarkan dan memberikan nikmat yang tak terhitung nilainya. Dia pula yang akan mematikan dan membangkitkanya nanti pada hari kiamat. Manusia selalu tergantung kepada Tuhan. Contoh-contoh kecil adalah ketidak mampuan manusia membuat setetes darah apalagi banyak. Ketidakberdayaan manusia menumbuhkan sel-sel daun pada satu pohon apalagi semua pohon. Ketidak tahuan pada bahan bakar matahari apalagi menyediakanya. Ilmu-ilmu jin dan manusia kalo di gabungkan tak akan lebih dari setetes air di samudera luas jika di bandingkan ilmu Tuhan. Maka kalau manusia mau berfikir sejenak pastilah ia merasa terpaksa atau sukarela untuk berterimaksih kepada Tuhan SWT. Ungkapan terimakasih kepada Tuhan bukan sekedar percaya kepadaNya. Bila manusia sekedar percaya tetapi tidak taat maka iblis akan lebih baik. Tentu saja iblis lebih baik, iblis lebih percaya kepada Tuhan dari pada manusia karena iblis pernah berdialog langsung dengan Tuhan tetapi tetap durhaka. Ungkapan terimaksih kepada Tuhan harus dinyatakan dengan perbuatan yaitu dengan memenuhi hak-hak Tuhan supaya Tuhan juga memenuhi hak-hak hambaNya.
Berbudi Luhur kepada Orang Tua dan Guru
Walaupun yang melahirkan manusia itu Tuhan (=ibu hanya mampu mengandung saja karena bila sudah tiba saat melahirkan maka ia tak akan mampu menahanya. Atau walaupun seorang ibu sedah ingin melahirkan tetapi kalau Tuhan belum menghandaki maka ia juga tak akan sanggup mengeluarkan bayinya. Bukti kekuasaan Tuhan ini, yaitu adanya ibu-ibu yang melahirkan saat sedang diperjalanan ke rumah sakit atau pada saat yang tidak di kehendaki ibu itu).Namun demikian jangan lupa bahwa ibu selalu menyambut kelahiran bayinya dengan rasa sakit dan darah, bahkan kadang-kadang bayinya di tebus dengan nyawa satu-satunya. Dan setelah putranya cukup umur maka ia menyerahkan kepada guru. Maka dari itu berterimakasih kepada orang tua dan Guru wajib.
Berbudi Luhur kepada Diri Sendiri
Memenuhi hak-hak jasmani dan rokhani dengan menjaga kesehatan makan makanan yang baik dan halal, menghindari makanan yang haram, miuman keras ganja , atau obat-obatan terlarang lainnya yang merusak saraf otak.
Berbudi Luhur kepada Semua Mahluk
Manusia adalah makluk sosial. Satu sama lain saling membutuhkan. Yang kaya membutuhkan tenaga yang miskin dan yang miskin memerlukan bantuan yang kaya, yang pandai memerlukan yang bodoh dan juga sebalikya.hal ini juga berlaku antar bangsa. Perbuatan baik dan buruk merupakan pantulan dari sifat seseorang. Maka orang yang bijaksana tidak akan merendahkan dirinya sendiri dengan menghina orang lain. Orang bijaksana selalu menjaga martabat dan kehormatanya dengan menyantuni orang lain terutama yang lemah.
Maka kalaupun harus terjadi tindak kekerasan tidak dapat di hindari, haruslah di sadari bahwa pendekar sejati tidak akan berangan-angan untuk menciderai tubuh maupun hati lawan. Kekerasan tadi hanyalah sekedar untuk memberi peringatan saja agar memiliki kesempatan bertaubat. Dan walaupun Tuhan mengijinkan membalas perbuatan yang jahat dengan kejahatan yang seimbang. Namun Tuhan juga menawarkan alternatif lain yang lebih baik yaitu memafkan karena memaafkan itu lebih mendekatkan kepada taqwa. Untuk itulah dalam Persaudaraan Setia Hati Terate mengajarkan kripen atau tehnik kuncian agar dapat mengalahkan lawan tanpa harus melukai apalagi sampai membunuh. Saling membunuh tanpa sebab yang dibenarkan sangatlah berat sangsinya apalagi sesama manusia.
Sedangkan contoh berbudi luhur kepada tumbuh-tumbuhan adalah tidak merusak lingkungan hidup. Bila nenebang pohon di hutan harus di adakan reboisasi atau penanaman kembali.

Profil Persaudaraan Setia Hati Terate




Jiwa patriotisme yang tinggi ditunjukkan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo, salah seorang Saudara Tertua Setia Hati, dengan bantuan teman-temannya dari Pilang Bango, Madiun dengan berani menghadang kereta api yang lewat membawa tentara Belanda atau mengangkut perbekalan militer. Penghadangan, pelemparan, dan perusakkan yang terjadi berulang-ulang sampai akhirnya ia ditangkap PID Belanda dan mendapat hukuman kurungan di penjara Cipinang dan dipindahkan ke Padang, Sumatera Barat. Setelah dibebaskan, Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang telah mendirikan Setia Hati Pencak Sport Club yang kemudian mengaktifkan kembali perguruannya sampai akhirnya berkembang dengan nama Persaudaraan Setia Hati Terate.
Persaudaraan Setia Hati Terate dalam perkembangannya dibesarkan oleh RM Imam Koesoepangat murid dari Mohammad Irsyad kadhang (saudara) Setia Hati Pencak Sport Club (SH PSC) yang merupakan murid dari Ki Hadjar Hardjo Oetomo.
Sebelum menjadi kadhang SH dan mendirikan SH PSC, Ki Hadjar Hardjo Oetomo magang sebagai guru di SD Banteng Madiun. Tidak betah menjadi guru, bekerja di Leerling Reambate di SS (PJKA) Bondowoso, Panarukan dan Tapen. Tahun 1906 keluar dari PJKA dan bekerja menjadi Mantri Pasar Spoor Madiun di Mlilir dengan jabatan terakhir sebagai Ajudan Opsioner Pasar Mlilir, Dolopo, Uberan dan Pagotan (wilayah selatan Madiun). Pada tahun 1916 bekerja di pabrik gula Redjo Agung Madiun. Tahun 1917 masuk menjadi saudara SH dan dikecer langsung oleh Ki Ngabei Soerodiwirjo, pendiri Persaudaran Setia Hati. Pada tahun ini bekerja di stasiun kereta api Madiun hingga menjabat Hoof Komisaris. Tahun 1922 bergabung dengan Sarekat Islam dan mendirikan Setia Hati Pencak Sport Club di Desa Pilangbango, Madiun, yang kemudian berkembang sampai ke daerah Nganjuk, Kertosono, Jombang, Ngantang, Lamongan, Solo, dan Yogyakarta.
Tahun 1925, ditangkap oleh Pemerintah Belanda dan dipenjara di Cipinang, kemudian dipindahkan ke Padang, Sumatra Barat selama 15 tahun. SH PSC dibubarkan Belanda karena terdapat nama “pencak”. Setelah pulang dari masa tahanan mengaktifkan kembali SH PSC dan untuk menyesuaikan keadaan, kata “pencak” pada SH PSC menjadi “pemuda”. Kata “pemuda” semata-mata hanya untuk mengelabui Belanda agar tidak dibubarkan. Bertahan sampai tahun 1942 bersamaan dengan datangnya Jepang ke Indonesia.
Tahun 1942, atas usul saudara SH PSC Soeratno Soerengpati tokoh pergerakan Indonesia Muda, nama SH Pemuda Sport Club diubah menjadi Setia Hati Terate. Pada waktu itu SH Terate bersifat perguruan tanpa organisasi.
Tahun 1948, atas prakarsa Soetomo Mengkoedjojo, Darsono,dan lain-lain mengadakan konferensi di rumah Ki Hadjar Hardjo Oetomo di desa Pilangbango, Madiun. Hasil konferensi menetapkan Setia Hati Terate yang dulunya bersifat perguruan diubah menjadi organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate dengan diketuai oleh Oetomo Mangkoewidjojo dengan wakilnya Darsono. Kemudian secara berturut-turut:
· Tahun 1950, Ketua Pusat oleh Mohammad Irsyad.
· Tahun 1974, Ketua Pusat oleh RM Imam Koesoepangat.
· Tahun 1977-1984, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Badini.
· Tahun 1985, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Tarmadji Boedi Harsono.
· Tahun 1988, Ketua Dewan Pusat RM Imam Koesoepangat meninggal dunia dan PSHT dipimpin oleh Ketua Umum Tarmadji Boedi Hardjono sampai sekarang.
Untuk menjadi saudara pada Persaudaraan Setia Hati “Terate” ini, sebelumnya seseorang itu terlebih dahulu harus mengikuti pencak silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam, merah muda, hijau dan putih kecil. Pada tahap ini seseorang tersebut disebut sebagai siswa atau calon saudara.
Selama dalam proses latihan pencak silat, seorang pelatih/warga (saudara SH) juga memberikan pelajaran dasar ke-SH-an secara umum kepada para siswa.
Setelah menamatkan pencak silat dasar tersebut, seseorang yang dianggap sebagai warga atau saudara SH adalah apabila ia telah melakukan pengesahan yang dikecer oleh Dewan Pengesahan. Dewan pengesahan ini termasuk saudara SH yang “terbaik dari yang terbaik” yang dipilih melalui musyawarah saudara-saudara SH. Proses kecer tersebut berlangsung pada bulan Syura. Adapun sarat yang harus disediakan dalam pengeceran antara lain: Ayam jago, mori, pisang, sirih, dan lain sebagainya sarat-sarat yang telah ditentukan.
Dalam proses pengeceran ini, kandidat diberi pengisian dan gemblengan jasmani dan rohani dan ilmu ke-SH-an serta petuah-petuah, petunjuk-petunjuk secara mendalam dan luas. Saudara SH yang baru disahkan tersebut, dalam tingkatan ilmu disebut sebagai saudara tingkat I (erste trap). Pada Persaudaraan Setia Hati Terate juga dibagi dalam tiga jenis tingkatan saudara yaitu saudara SH Tingkat I (ester trap), Tingkat II (twede trap), tingkat III (derde trap).
Pada Persaudaraan Setia Hati Terate diajarkan 36 jurus pencak silat yang merupakan warisan dari Ki Ngabei Soerodiwirjo di erste trap serta pelajaran ilmu ke-SH-an yang dapat diperoleh pada tingkatan twede trap dan derde trap. Jurus-jurus tersebut merupakan ramuan dari beberapa aliran pencak silat yang berada di nusantara, di antaranya dari Jawa Barat, Betawi (Jakarta), dan Minangkabau.
Khadang SH Terate tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan di beberapa negara seperti Belanda, Perancis, Belgia, Jerman, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam. Secara administratif mulai dirintis pencatatan jumlah saudara pada tahun 1986. Sehingga jumlah saudara mulai tahun 1986 – 1999 sebanyak 108.267

Arti dan Makna Lambang PSHT




1. Segi empat panjang
- Bermakna Perisai.
2. Dasar Hitam
- Bermakna kekal dan abadi.
3. Hati putih bertepi merah
- Bermakna cinta kasih ada batasnya.
4. Merah melingkari hati putih
- Bermakna berani mengatakan yang ada dihati/kata hati
5. Sinar
- Bermakna jalannya hukum alam/hukum kelimpahan
6. Bunga Terate
- Bermakna kepribadian yang luhur
7. Bunga terate mekar, setengah mekar dan kuncup.
- Bermakna dalam bersaudara tidak membeda-bedakan latar belakang
8. Senjata silat
- Bermakna pencak silat sebagai benteng Persaudaraan.
9. Garis putih tegak lurus ditengah-tengah merah
- Bermakna berani karena benar, takut karena salah
10. Persaudaraan Setia Hati Terate
- Bermakna mengutamakan hubungan antar sesama yang tumbuh dari hati yang tulus, ikhlas, dan bersih.
- Apa yang dikatakan keluar dari hati yang tulus.
- Kepribadian yang luhur.
11. Hati putih bertepi merah terletak ditengah-tengah lambang
- Bermakna netral

Pengurus Pusat PSHT



DAFTAR PENGURUS PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE
PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE PUSAT MADIUN
Sekretariat :
Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate
Jl. Merak Nambangan Kidul, Kota Madiun
Telp. (0351) 451548, 451180
Ketua Umum : H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SE.
Ketua I : Drs. R. MOERDJOKO
Ketua II : Ir. RB. WIJONO
Ketua III : Drs. H. M. SINGGIH
Ketua IV : Drs. MOERHANDOKO
Ketua V : Ir. SAKTI TAMAT
Sekretaris Umum
Sekretaris I : SUDIRMAN, S.Sos.
Sekretaris II : DR. Aliyadi Ika. MM.
Bendahara
Bendahara I : H. WINARSO HM.
Bendahara II : DJUNAEDI SUPRAYITNO, S.Sos.

Saudaraku…………!!!



Saudara, kita sering mendengar kata ini. Tiap hari, tiap jam, tiap menit, bahkan tiap detik kita mungkin bertemu dengan saudara kita. Baik saudara kandung yang satu rumah dengan kita ataupun saudara yang tidak satu rumah dengan kita, yang rumahnya jauh dengan kita. Disini kita akan melihat saudara yang dihimpun dalam wadah Persaudaraan Setia Hati TERATE. PSHT yang telah menjadikan kita semua sebagai satu saudara. Persaudaraan yang seperti saudara satu kandung bahkan bisa lebih. Kita yang tidak saling mengenal sebelumnya, sekarang bisa saling kenal bahkan bisa saling bersaudara. Kita yang mungkin hanya sebagai teman sebelumnya, sekarang pertemanan itu menjadi lebih dalam ikatan persaudaraan. Bahkan kita yang memang sudah bersaudara sebelumnya, sekarang persaudaraan itu menjadi lebih erat lagi dalam wadah PSHT.
Saudara-saudara kita tersebut merupakan hadiah dari Yang Di Atas buat kita. Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus/menarik dan ada pula yang bungkusnya kurang menarik. Yang bungkusnya bagus punya wajah yang rupawan dan yang bungkusnya kurang menarik punya wajah yang biasa saja. Tetapi kepribadian adalah sisi yang berbeda dari apa yang terlihat dari luar. Dua yang berbeda itu bisa saja memiliki kepribadian yang menarik atau kepribadian yang biasa saja, atau bahkan menjengkelkan bagi kita. Seperti hadiah pula, ada yang isinya bagus dan ada pula yang isinya jelek yang kurang kita sukai. Yang isinya bagus punya jiwa dan hati yang begitu indah sehingga kita terpukau. Ketika kita berbagi rasa dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam untuk saling berbagi bersama, bercanda dan tertawa bersama, bercerita dan saling menghibur, menangis bersama, kita menyayangi dia, dan dia menyayangi kita.
Yang isinya jelek/buruk punya jiwa dan hati yang terluka. Begitu dalam luka-lukanya sehingga jiwa dan hatinya tidak mampu lagi mencintai dan menyayangi saudara-saudaranya yang lain. Hal ini justru karena ia tidak merasakan cinta dan kasih sayang dalam hidupnya. Kita sering menerima sebuah sikap penolakan, dendam, kebencian, iri hati, kesombongan, amarah, dan lain-lain dari dirinya. Sehingga membuat kita yang sebagai saudaranya tidak suka dengan jiwa dan hati yang semacam ini, kita pun mencoba menghindar dari mereka. Sayangnya kita tidak tahu bahwa semua itu bukanlah karena saudara-saudara kita tersebut pada dasarnya buruk. Tetapi ketidakmampuan jiwa dan hatinya memberikan cinta dan kasih sayang. Justru itu ia membutuhkan cinta dan kasih sayang kita sebagai saudaranya. Membutuhkan empati dari kita, kesabaran dan keberanian kita sebagai saudaranya untuk mendengarkan luka-luka terdalam yang memasung jiwa dan hatinya.
Bagaimanapun juga, mereka semua adalah saudara-saudara kita yang merupakan hadiah buat kita. Entah bungkusnya bagus ataupun kurang menarik. Entah isinya bagus atau buruk. Mengapa kita harus tertipu oleh kemasan? Hanya ketika kita bertemu antara jiwa dengan jiwa, hati dengan hati, kita tahu hadiah sesungguhnya yang sudah disiapkan-Nya buat kita. Karena persaudaraan didalam PSHT tidak memandang “siapa aku” dan “siapa kamu”, “apa latar belakangmu” dan “apa latar belakangku”. Persaudaraan didalam PSHT adalah suatu persaudaraan yang berasal dari hati sanubari setiap anggota/Warganya masing-masing.
Berikanlah makna di dalam kehidupan kita bukan hanya untuk diri sendiri melainkan juga untuk membahagiakan saudara-saudara kita sesama anggota/Warga PSHT maupun sesama umat manusia lainnya di dalam lingkungan kehidupan kita. Berikanlah waktu kita dengan rasa cinta kasih dan kasih sayang. Tetapi ingatlah bahwa cinta kasih dan kasih sayang tersebut haruslah ada batasnya. Jangan terlalu berlebih-lebihan. Seorang saudara sama seperti satu permata yang tak ternilai harganya. Marilah kita lebih pererat lagi persaudaraan kita. Persaudaraan yang kekal dan abadi takkkan hilang terhapus oleh waktu walaupun jarak serta raga terpisahkan. Persaudaraan antara jiwa dengan jiwa, hati dengan hati. Saudara yang lebih tua menyayangi saudara yang lebih muda. Sebaliknya saudara yang lebih muda harus bisa menghormati saudara yang lebih tua. Tetapi saudara yang lebih tua jangan sampai semena-mena dan bersifat diktator dengan penghormatan tersebut.
Kita harus ikut senang dan gembira jika melihat saudara kita sedang senang dan gembira. Jangan iri jika melihat saudara kita sedang senang dan gembira. Kitapun juga harus bisa ikut merasakan kepedihan dan kesakitan saudara kita jika saudara kita tersebut sedang mengalami suatu masalah/kesulitan. Bila ada masalah diantara kita sesama saudara PSHT maupun dengan orang lain yang bukan Warga PSHT, marilah kita selesaikan secara bersama-sama dengan cara yang laksana dan bijaksana.
Marilah kita jaga bersama hubungan persaudaraan ini. Semoga hubungan tali persaudaraan, hubungan tali silaturahmi diantara kita akan semakin erat dan tetap terjaga. Dan jayalah SH Terate untuk selama-lamanya……….!!! Amin.
Sedulurku
Salam Persaudaraan!
By: dhodhie01@shterate.com
http://www.dhodhie.0fees.net